The 7th Wife That Changes His Life

Penulis:Selah Parinduri

Tamat /255Bab

Untuk menyelamatkan perusahaan keluarganya, anak haram di keluarga ini, Gong Sun Yun, terpaksa menikah seorang pria kaya, Si Kong Lin. Dan pria ini, ternyata pernah bercerai 6 kali?!

Bab 1 Akhirnya mengakui dia

Ada seorang wanita seperti ini, tidak menyombongkan diri, tidak mendebatkan apapun, tidak kosong, tidak tergesa-gesa, walaupun kehidupan begitu melelahkan, dia ingin menjadi tua dalam keanggunan. Dia adalah putri sulung keluarga Gong Sun, namanya Gong Sun Yun. Tidak peduli masa feodal lama, atau masa sekarang ini yang begitu damai, putra sulung dan putri sulung sangat dimanjakan, kecuali keluarga Gong Sun, hanya karena putri sulung mereka adalah anak haram, jika dikatakan lebih kasar, anak ini adalah hasil persilingkuhan dari Gong Sun Wen Xing dengan seorang penari. Dari semalam, di kota B ada sebuah berita yang begitu menghebohkan, Keluarga Si Kong terkaya di kota ini bercerai lagi dengan istri ke 6 nya, oleh karena itu, Nyonya Besar Si Kong itu pun pergi ke atas gunung khusus untuk membakar kemenyan, berharap agar dewa mengakhiri semua ini, bagaimana agar kejadia seperti ini tidak terulang lagi. Inti masalah ada di sini, biksu yang meramal Nyonya Besar Si Kong berkata: hanya dengan menikah dengan orang yang memiliki marga ganda yang dapat menghindari perceraian berulang kali. Kota B bukan kota kecil, ekonomi yang berkembang, populasi yang besar, orang yang memiliki marga ganda tentu tidak sedikit. Setelah ibu dari Nyonya Besar Si Kong mendengar ucapan biksu dia pun merasa khawatir, begitu banyak keluarga yang memiliki marga ganda, sebenarnya anak perempuan siapa yang paling cocok menjadi menantu Keluarga Si Kong? Setelah beberapa pertimbangan, dia memutuskan untuk mengadakan acara kencan buta, jika dikatakan dengan mudah, dia ingin menyuruh anaknya sendiri memilih wanita yang dia sukai, tentu dia tidak akan membiarkan anak perempuan lain menikah begitu saja di keluarga mereka, jika kencan buta berhasil, mereka akan memberikan hadiah uang sebesar 1milyar 800 juta. Tidak semua orang memiliki kesempatan seperti ini, harus memiliki marga ganda, begitu informasi itu keluar, seluruh kota pun menjadi gempar, zaman sekarang ini, jika memiliki uang bisa melakukan apapun, walaupun adalah iblis yang sudah pernah menikah 6 kali, hanya dengan uang sebanyak 1milyar 800 juta, wanita yang datang dengan sendiri saja sudah berbaris dari depan ke belakang dan terus bertambah. Sebuah pintu berwarna emas, juga tidak bisa menuntupi suara yang datang dari luar— "Kamu sudah gila yah? Kamu menyuruh Xiao Xia pergi mendaftar? Apakah kamu tidak tahu betapa berdarah dingin dan iblisnya sikap Si Kong Lin itu? Kamu dengan jelas sedang mendorong putri kita ke kematian!" Orang yang berbicara adalah istri dari Gong Sun Wen Xing yang bernama Fang Ru Xin, semua orang tahu tentang tempramennya yang buruk. "Apakah kamu mengira aku bersedia? Itu karena perusahaan benar-benar memelurkan uang, pernikahan Si Kong Lin itu tidak akan bertahan lama, mungkin 1 bulan mungkin juga 3 bulan sudah akan bercerai, asalkan Xiao Xia bertahan sebentar saja, bukankah kita akan menerima uang sebesar 1 milyar 800 juta secara cuma-cuma ? "Bicara tentu mudah, hanya bertahan sebentar, setelah bercerai siapa lagi yang akan menyukai Xiao Xia? Walaupun bisa menyelamatkan perusahaan dari kesulitan, namun tidak perlu sampai menggunakan Xiao Xia untuk menangani masalah ini kan...." "Jadi siapa yang menanganinya untukku? Mereka terus menginginkan marga ganda." "Kamu bodoh ya, bukankah kamu masih ada anak perempuan yang lain? Tugas ‘Mulia’ seperti ini sangat cocok dengan Gong Sun Yun." Berdiri di sudut, ada seorang wanita dengan wajah yang lembut, tersenyum tajam. Orang yang tidak pernah menganggapnya dalam waktu seperti ini akhirnya mengakui dia adalah anak dari keluarga Gong Sun.

Bab 2 Jangan biarkan pergi

Di ruang tamu yang luas dan terang, Fang Ru Xin sambil mengalirkan air mata dan mengeluarkan ingus menghadap Gong Sun Yun, berpura-pura menangis hampir setengah jam. "A Yun, kamu juga tahu manager keuangan perusahaan ayahmu melarikan diri, membuat perusahaan masuk ke dalam keadaan krisis, sekarang bank terus-menerus menagih hutang, kalau kita tidak membayar hutang, tidak hanya perusahaan yang akan bangkrut, tapi ayahmu juga akan masuk penjara...." "Aku harus berbuat apa?" dia pun bertanya, tidak ingin menghabiskan waktu berharganya untuk mendengar ucapan palsu. Fang Ru Xin pun menunjukkan pandangan pada suaminya, Gong Sun Wen Xing langsung menunjukkan ekspresi sedih, berkata: "Sekarang satu-satunya cara yang bisa menyelamatkan ayah, yaitu menikah dengan anak satu-satunya Keluarga Si Kong terkaya di kota ini, tapi...." Dia berhenti sejenak. "Tapi gosip orang-orang mengenai dirinya tidak terlalu baik, tapi itu hanya gosip, kadang-kadang kamu akan berhubungan di dunia bisnis, dia adalah pria yang baik, setia dan bertanggung jawab, dan yang paling penting adalah, dia sangat ganteng." Walaupun dari awal sudah terbiasa, tapi hati tetap merasa sakit, saat pintu tertutup pria ini adalah pria yang dingin dan tidak berperasaan, tapi di hadapannya, pria itu pun menjadi pria yang setia dan bertanggung jawab, walaupun darah yang mengalir di tubuhnya adalah darah Gong Sun Wen Xing, tapi dia tidak pernah merasa Gong Sun Wen Xing cocok di panggil ayah. "Sudah pernah bercerai 6 kali kan?" Mengangkat kepala, semua kepahitan yang dialaminya selama ini membuat sikapnya menjadi begitu tenang. "Iya." Fang Ru Xin menarik nafas, memegang tangannya: "Karena ini lah aku merasa bersalah, menjadi seorang ibu tiri tidaklah mudah, kalau bukan karena Xiao Xia masih kecil, aku juga tidak tega mengorbankanmu." He, Gong Sun Yun menertawakan dalam hati, padahal hanya lebih kecil 3 hari darinya. Dulu, Fang Ru Xin dan ibunya hamil dalam waktu bersamaan, satu hamil bulan 3 dan satunya lagi hamil bulan 4, dan yang hamil bulan4 lahir lebih awal, mendahuli yang hamil bulan 3, jadi yang awalnya lebih kecil pun menjadi kakak. Walaupun dia adalah anak sulung, tapi dia tidak pernah merasakan perlakuan sebagi anak sulung sehari pun. "En, baik." "Kamu setuju?" Suami istri itu pun terlihat terkejut, sama sekali tidak menduga dia akan menyetujuinya begitu saja, awalnya mereka masih memikirkan jika dia tidak setuju, mereka akan membagikan hadian menjadi 3:7, tentu saja mereka 7 dan dia 3. "Iya, kalian sudah membesarkanku, sudah seharusnya aku melakukan sesuatu untuk keluarga ini." "Lihat, lihat, seorang guru memang berbeda, begitu pengertian, jika Xiao Xia ada setengah darimu sudah sangat bagus, saat bermimpi aku pun akan tertawa." Tidak perlu menunggu bermimpi, sekarang sudah bisa tertawa. ..... Pagi hari, di depan rumah keluarga Gong Sun sudah berbaris banyak orang. Hari ini adalah hari terakhir pemilihan menantu Keluarga Si Kong, setelah di dandani oleh Fang Ru Xin, Gong Sun Yun pun terlihat seperti bunga peony, cantik dan tidak berlebihan, kecantikkannya benar-benar tidak tertandingin. "Barusan yang aku ingatkan kamu tidak lupa kan?" "Tidak." "Baguslah, kami tunggu kabarmu." Fang Ru Xin pun mengingatkannya, tidak peduli bagaimanapun harus membuat Si Kong Lin memilihnya, dia akan menikah ke Keluarga Si Kong, tapi, dia memiliki pemikirannya sendiri. Mobil sudah melaju, Fang Ru Xin tetap merasa peringatan yang dia berikan belum cukup, takut dia tidak bisa menyelesaikan tugas ‘Mulia’ ini, dia pun berlari mengejar mobil dan terus memperingati, "A Yun, ingat 3 poin: keluarkan cara ibumu dulu merayu pria, ingat bahwa hal ini berkaitan dengan naik turunnya keluarga Gong Sun, tidak boleh gagal. ---kalau tidak mencapai tujuan tidak boleh menyerah!" Kata terakhir, dia sepertinya mengatakannya dengan menjerit. Kuku Gong Sun Yun pun masuk ke dagingnya, namun wajahnya tetap terlihat begitu tenang.

Bab 3 Memberimu kesempatan

Supir Gong Sun Wen Xing menghentikan mobil di depan rumah mewah dengan design perpaduan China dan barat, rumah dengan luas ribuan hektar ini pun menunjukkan kekayaan keluarga ini, terutama pagar yang tinggi itu, ada begitu banyak wanita yang mengimpikan untuk masuk ke sana, walaupun, wanita yang sudah masuk akhirnya juga berjalan keluar. Pandangan Gong Sun Yun melewati jendela mobil, melihat sebaris mobil sport yang berhenti di sana, kelihatannya walaupun hari terakhir, wanita bermarga sama yang datang mempertaruhkan keberuntungan tidak lah sedikit. "Nona besar, masuklah." Supir Lao Yang pun membukakan pintu untuknya dan melakukan gerakan mempersilahkan. Setelah dia turun dari mobil, berkata, "Panggil aku A Yun saja, kalau di dengat nyonya kamu pasti akan dimarahi." Keluarga Gong Sun tidak ada nona besar dan hanya ada nona, Gong Sun Xia. Musik di taman dan pancuran air yang mengeluarkan semprotan air, sesuai dengan berjalannya musik, Gong Sun Yun pun berjalan ke depan, dia pun dibawa oleh 2 orang yang bertanggung jawab ke dalam, setelah mendaftar, sama seperti wanita lain, dia pun menunggu namanya dipanggil. "Waktu bertemu segera tiba, semua orang bersiap-siap lah, setelah selesai jangan terburu-buru pergi, tidak peduli terpilih atau tidak, siang hari nyonya besar akan mentraktir kalian semua." Setelah orang bertanggung jawab selesai berbicara, sambil memegang kartu pendaftaran dan memanggil nama peserta pertama, "Ou Yang Lan Lan, ikut denganku." Seorang wanita yang masih pun dengan senang mengikutnya ke ruangan, hanya saja, tidak sampai 10 menit dia sudah keluar, keluar dengan menanggis, memegang tasnya dan terlihat seperti di permalukan... Diikuti dengan orang kedua, ketiga... semuanya masuk dengan senang dan keluar dengan menangis, membuat wanita-wanita yang belum masuk pun menjadi panik, tidak hanya kehilangan rasa percaya diri, mereka bahkan tidak memiliki keberanian untuk masuk. Diantara wanita-wanita ini, hanya Gong Sun Yun yang begitu tenang, dia tidak bergabung dengan tebakan dan obrolan mereka, saat mereka membicarakan bagaimana menghadapi iblis yang dikatakan orang-orang itu, dia hanya mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan. Akhirnya gilirannya, melihat pandangan orang-orang padanya, dia sama sekali tidak merasa gugup dan tegang, setelah itu, Supir Lao Yang yang menunggu di luar berkata: "Nona, barang yang kamu suruh aku belikan." "Terima kasih." Dia mengambilnya dan ikut masuk dengan orang yang bertanggung jawab ke dalam kamar yang gelap. Jendela ditutup dengan rapat, menghalangi cahaya dari luar, di dalam ruangan terasa sebuah suasana yang membuat orang sesak tapi tidak sampai tidak bisa bernafas. Di sebelah kiri ruangan, di sebuah kursi kulit hitam duduk seorang pria, rambut yang berwarna hitam, alis yang tebal, mata yang terlihat tajam, bibir yang tipis, wajah yang cekung, tubuh yang kurus dan tinggi, dingin dan mengerikan, seperti menujukkan kesombongan. Gong Sun Yun melihatnya tanpa rasa takut, lalu, duduk di depannya, membuka plastik yang dia bawa dan mengeluarkan sebungkus tisu besar dan meletakkannya di meja. "Apa yang kamu lakukan?" dengan jelas tindakannya ini membuat orang tidak mengerti, pria pun dengan heran dan menaikkan alisnya bertanya. "Untuk mengelap air mata." Dia pun menjawab. Pria pun terkejut lalu tertawa: "Kamu kita setiap wanita yang masuk akan keluar dengan menangis?" "Tapi tidak ada yang tertawa keluar." "Itu karena pertanyaan yang aku tanyakan, jawaban mereka membuatku sangat tidak puas." "Apakah setiap wanita yang masuk harus menjawab pertanyaanmu?" "Iya." Gong Sun Yun menganggukkan kepala, "Baik, kalau begitu tanyakanlah." "Apakah kamu tahu berapa kali aku bercerai?" "6 kali." "Jadi apakah kamu merasa seorang pria yang bahkan tidak bisa mengurus keluarga dengan baik memiliki kemampuan untuk mengurus sebuah perusahaan dengan baik?" "Aku rasa ada, karena masalah percintaan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, presiden Maozedong saja tidak mengurus keluarganya dengan baik, tapi dia tetap bisa menidirikan China baru dengan baik." Sebuah jawaban yang independen dan ada alasan jelas yang berasal dari kenyataan, dibandingkan dengan wanita-wanita tadi yang hanya bisa menggoda dan tidak apa pendirian, Si Kong Lin pun terus melihatnya, bertanya: "Siapa namamu?" "Gong Sun Yun." "Keluarlah." Tidak mengatakan dia cocok atau tidak, hanya menjerit ke arah pintu: "Selanjutnya." "Kamu akan memilihku kan?" dia tidak langsung pergi, melihatnya dan bertanya. Si Kong Lin pun tertarik: "Kenapa aku harus memilihmu? Berikan aku alasan?" "Aku yakin akan menjadi istrimu yang terakhir." "He, istri terakhirku?" dia tersenyum dingin, tatapannya pun terlihat tajam: "Masih tidak pernah ada wanita yang berani mengatakan ucapan seperti ini di hadapanku." "Kalau tidak percaya, boleh coba, selain kamu takut, aku benar-benar memiliki kemampuan ini." Haha, Si Kong Lin pun tertawa keras, dia sudah tertarik dengan tantangannya: "Baiklah, karena keberanianmu ini, aku akan memberikan kesempatan ini padamu. Tapi ingat, sebernarnya memilih siapapun aku tidak peduli, karena aku sama sekali tidak tertarik untuk mencintai seorang wanita."